Koneksi Arduino dan Database – Pada postingan kali ini, saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman saya dalam hal menggunakan Arduino dan database. Saya saendiri sudah menggunakan Arduino sejak tahun 2009, tepatnya pada saat saya masih kuliah di Prodi Teknik InformatikaUniversitas Widyatama Bandung. Pada saat itu Saya mulai menggunakan Arduino untuk kepentingan pengembangan proyek robotika dan riset pribadi.


Sudah kita ketahui bersama, papan Arduino dapat dihubungkan dengan berbagai macam sensor melalui pin-pin yang tersedia pada Arduino tersebut. Sensor yang dapat dihubungkan dengan Arduino antara lain : sensor suhu, sensor kelembapan, sensor gas, sensor intensitas cahaya, sensor ultrasonic (untuk pengukuran jarak) dan lain sebagainya.
Hasil pembacaan dari sensor-sensor tersebut biasanya dapat ditampilkan pada layar komputer melalui serial terminal yang sudah disediakan pada Arduino IDE. Nilai hasil baca sensor yang ditampilkan pada serial terminal tersebut akan ditampilkan hanya sementara (pada saat itu saja), nilai-nilai tersebut tidak akan tersimpan di komputer. Lalu, apakah data yang dikirim dari Arduino untuk ditampilkan di serial terminal dapat juga disimpan ke dalam database pada komputer tersebut? Jawabannya : Bisa!

Dari pengalaman saya, koneksi Arduino dan database cukup mudah dibuat. Berikut ini saya akan berikan sebuah contoh kasus dimana akan dilakukan koneksi Arduino dan database untuk menyimpan data hasil baca sensor ultrasonic.


const int pingPin = 7; void setup() { Serial.begin(9600); } void loop(){ long duration, inches, cm; pinMode(pingPin, OUTPUT); digitalWrite(pingPin, LOW); delayMicroseconds(2); digitalWrite(pingPin, HIGH); delayMicroseconds(5); digitalWrite(pingPin, LOW); pinMode(pingPin, INPUT); duration = pulseIn(pingPin, HIGH); inches = microsecondsToInches(duration); cm = microsecondsToCentimeters(duration); Serial.print(cm); Serial.println(); delay(1000); } long microsecondsToInches(long microseconds) { return microseconds / 74 / 2; } long microsecondsToCentimeters(long microseconds) { return microseconds / 29 / 2; }

Dari sourcecode di atas dapat kita lihat bahwa tidak ada coding yang aneh, Arduino membaca nilai sensor kemudian dikirim ke serial dengan perintah Serial.print(cm). Nilai tersebut akan diterima di komputer untuk selanjutnya dimasukan ke dalam database. Untuk mengecek apakah data dari serial tersebut dapat diterima oleh komputer, kita bisa melihatnya pada serial monitor yang terdapat pada Arduino SDK. Lalu, bagaimana proses masuk ke dalam databasenya?

Data yang masuk via serial agar bisa masuk ke dalam database saya lakukan dengan cara membuat program menggunakan Visual Basic .NET (VB .NET). Oya, FYI, untuk database engine yang saya gunakan disini adalah MYSQL. Sebenarnya di internet banyak sekali artikel terkait Arduino dan Database kebanyakan arduino terebut terhubung ke web server dan database via Wifi atau Ethernet, maka dari itu saya di sini ingin menyajikan dengan cara berbeda yakni Sensor -> Arduino -> Serial Ke komputer -> Diterima oleh aplikasi yang dibuat pakai .NET -> simpan ke database. Oke, pada screenshot dibawah ini adalah user interface aplikasi dengan VB.NT untuk simpan data dari Arduino ke dalam Database.

  • Tampilan Aplikasi VB .NET Arduino dan Database pada saat pertama kali dijalankan
    Koneksi Arduino dan Database

  • Tampilan Aplikasi VB .NET Arduino dan Database pada saat mulai menerima data dan menyimpan ke dalam database
    Koneksi Arduino dan Database

Bagaimana, asik bukan bermain-main dengan Arduino? Ternyata Arduino dapat diintegrasikan dengan berbagai macam perangkat keras dan perangkat lunak. Bagi rekan-rekan yang mebutuhkan full source code untuk Koneksi Arduino dan Database dapat menguhubungi saya pada informasi kontak yang tertera pada web ini. Terima kasih.